Langsa | ms-langsa.go.id. | Rabu 30 November 2022, Ketua Mahkamah Syar’iyah Langsa, T. Mufardisshadri, S.H.I., M.H., menghadiri undangan pembukaan kembali Ekowisata Hutan Mangrove Kuala Langsa diresmikan oleh Pj. Walikota Langsa Ir. Said Mahdum Majid serta turut dihadiri Kepala BPHL Wilayah I Aceh Dr. Mahyuddin, S.P., M.P., Direktur PT. PEKOLA Muhammad Nur, Ketua Komisi II DPRA Irfansyah, Dinas LHK Aceh, Disbudpar Aceh, Ketua DPRK Langsa, Forkopimda, Pimpinan OPD, BUMN/BUMD, Instansi Vertikal, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tamu Undangan lainnya yang bertempat di Tower Hutan Mangrove Kuala Langsa dimulai pukul 09.30 Wib. Ekowisata Hutan Mangrove Kuala Langsa baru-baru ini berhasil meraih gelar juara dari dua kategori diantaranya Juara I Brand Pariwisata Terbaik dan Pariwisata Terfavorit Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2022.
Objek wisata hutan manggrove Kuala Langsa dibuka kembali setelah tutup sejak Agustus 2022 lalu. Objek wisata ini dibuka karena telah mendapat izin dari Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Aceh. Setelah izin hutan mangrove ini keluar maka sudah dibuka untuk umum sebagai tempat wisata terfavorit di Kota Langsa dan juga ikonik yang ada di ujung pantai timur Indonesia.
Wisata Hutan Mangrove Langsa memiliki luas sekitar 8.000 hektare dan merupakan salah satu hutan mangrove terbesar di Asia Tenggara. Setidaknya, ada sekitar 38 jenis macam mangrove hidup di lokasi tersebut. Hutan Mangrove Kuala Langsa memiliki multi peran dalam kehidupan. Bukan hanya sebagai sarana menjaga ekosistem, keanekaragaman hayati di kawasan mangrove juga menjadi berkah bagi para warga pesisir. Selain itu, keanekaragaman jenis mangrove di Kuala Langsa juga bisa menjadi sarana edukasi bagi para pelajar.
Dengan dibukanya Ekowisata Hutan Mangrove bisa mengeliatkan dunia pariwisata yang ada di Kota Langsa khususnya Aceh serta meningkatkan kemajuan UMKM yang ada di Kota Langsa . Ketika Hutan Mangrove Kuala Langsa sudah beroperasi kembali maka diharapkan kepada pihak pengelola maupun masyarakat setempat dapat menjaga dan melestarikan hutan mangrove tersebut, karena pada hakikatnya manusia itu yang membutuhkan hutan mangrove sebagai biota kehidupan ikan dan alam.
Kegiatan pembukaan kembali Ekowisata Hutan Mangrove Kuala Langsa berjalan tertib dan lancar, setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai kegiatan secara resmi ditutup pukul 11.30 Wib.